PENGEMBANGAN MODEL DESA MANDIRI ENERGI DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN STUDI KASUS DESA SASIIL

  • Muhammad Zainur Ridlo Magister Teknik Sistem, Universitas Gadjah Mada, JL. Teknika Utara No.3, Yogyakarta 55821 Indonesia
  • Bakti Setiawan Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Universtias Gadjah Mada, JL. Grafika No.2, Yogyakarta
  • Suhanan Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada, JL Grafika No.2, Yogyakarta
Kata Kunci: Perencanaan Energi, Desa Mandiri Energi,, Energi Hibrida

Abstrak

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyrakat Desa Sasiil, perlu
diterapkannya model desa mandiri energi yang nantinya dapat mejawab permasalahan yang ada di Desa
Sasiil, beberapa permasalahan yang ada yaitu permasalahan dalam hal elektrifikasi, ekonomi, dan
pendidikan. Desa mandiri energi ini nantinya diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan
permalahan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Desa Sasiil. Permasalahan utama
di Desa Sasiil adalah elektrifikasi yang dibutuhkan untuk hunian masyrakat, industri rumahan dan
penunjang pendidikan. Secara umum, mayoritas produsen listrik di Indonesia dipasok dari sumber fosil.
Sedangkan untuk distribusi menuju kepulauan terkendala oleh sulitnya akses untuk menuju kepualauan,
maka dari itu perlu dilakukannya kajian analisa potensi dan pengembangan sumber energi terbarukan
yang terdapat di desa ini. Studi ini meneliti skenario elektrifikasi untuk memasok 1198 KK dengan
kebutuhan 2.587.680 kWh per tahunnya dengan memanfaatkan perangkat lunak HOMER Energy
Modeling untuk skenario sistem hibrida dan kajian sosial dengan metode in depth interview. Perangkat
lunak HOMER Energy Modeling digunakan untuk melakukan analisis yang optimal untuk sebuah sistem
energi hibrida. Menganalisa sumber energi terbarukan dari angin dan surya untuk dirancang skenario
suatu sistem agar dapat mencukupi kebutuhan elektrifikasi dan dilakukan edukasi kepada masyrakat
tentang pengenalan dan pengetahuan lebih dalam tentang teknologi dengan sumber energi terbarukan.
Kajian sosial dilakukan dengan cara menganalisa hasil wawancara yang dilakukan kepada pejabat desa,
tokoh masyarakat, dan masyarakat. Menselaraskan tiga aspek yaitu aspek teknik, aspek ekonomi dan
aspek sosial dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada suatu proyek pengembangan
teknologi dengan sumber energi terbarukan.

Referensi

BPPT Indonesia. (2017). Indonesia Energy OutLook 2017. Clean Energy Technology Development Initiatives.
ESDM. (2018). content-rasio-elektrifikasi-2018.
Fajarsari. (2014). PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO YANG BERKELANJUTAN. 1–14.
KESDM. (2017). RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL. Retrieved from https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-rencana-umum-energi-nasional-ruen.pdf
Permana, Ditto Adi; Wibawa, U. U. (2013). Studi Analisis Pembangkit Listrik Hybrid (Diesel-Angin) di Pulau Karimunjawa. 1–8.
Rekioua, D., & Matagne, E. (2012). Green Energy and Technology. In Green Energy and Technology. https://doi.org/10.2174/97816080528511120101
RPJMD. (2016). RANCANGAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Tim Nasional Pengembangan BBN. (2006). Konsep Desa Mandiri Energi.
Diterbitkan
2019-12-20