POLA PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI WALANAE DI DESA WELADO KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE

  • Fadhil Surur Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
  • Muhammad Syahril Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
Kata Kunci: pola, permukiman, banjir

Abstrak

Perkembangan Sungai Walanae di Kabupaten Bone terus memberikan manfaat. Masyarakat di bantaran sungai memiliki ketergantungan kebutuhan dan aktivitas sehari hari di Sungai Walanae. Sejak dahulu permukiman sekitar bantaran sungai memiliki peradaban yang khas, mereka akan cenderung menjadikan sungai sebagai arah orientasi bermukim. Namun saat ini Sungai Walanae mengalami perubahan fisik ditandai dengan bencana banjir, pencemaran dan longsor. Sehingga seluruh aktivitas masyarakat mengalami proses adaptasi. Proses tersebut mendorong munculnya pola bermukim
masyarakat terutama di Desa Welado Kecamatan Ajangale. Tujuan peneltian ini adalah menemukan karakteristik pola permukiman tepian sungai dan mengidentifikasi unsur pembentuk lingkungan permukiman tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif dengan mengedepankan metode eksplorasi. Berbagai hasil temuan kemudian disajikan dalam bentuk narasi, peta dan numerik. Hasil peneltian diperoleh bahwa perkampungan Desa Welado berkembang dengan adanya Sungai Walannae sebagai sumber kehidupan utama. Struktur pola permukiman kawasan dengan
rumah panggung berbentuk linear mengikuti pola sungai yang memanjang. Orientasi bangunan dengan fasade depan mengarah ke jalan sedangkan pengaruh topografi yang datar mendorong adanya adaptasi terhadap bencana banjir.

Referensi

Abdullah. (2000). Upaya Meningkatkan Income Penduduk Kawasan Penyangga Kota Melalui Penataan Prasarana Permukiman. Palu: Lemlit Universitas Tadulako.

Asmoro, Y. (2009, 6 23). Blog Staf Universitas Indonesia. Retrieved 6 23, 2019, from Blog Staf Universitas Indonesia: https://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/2009/12/daswalanae.pdf

BPS. (2018). Kecamatan Ajangale dalam Angka . Bone: Badan Pusat Statistik.

Hamidah, N., Rijanta, R., Setiawan, B., & Marfai, M. A. (2016). Analisis Permukiman Tepian Sungai yang Berkelanjutan Kasus Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. INERSIA, Vol. XII No.1, 13-24.

Kuswartojo, T., Rosnarti, D., Effendi, V., K, E., Rasino, & Sidi, P. (2005). Perumahan dan Permukiman di Indonesia; Upaya membuat perkembangan kehidupan yang

berkelanjutan. Bandung: ITB.

Mentayani, I. (2016, Agustus 25). Identitas dan Eksistensi permukiman tepi sungai di Banjarmasin. Seminar Nasional 2016, pp. 51-64.

Mokodongan, B. K., Sela, R. L., & Karongkon, H. H. (2014). Identifikasi Pemanfaatan Kawasan Bantaran Sungai Dayanan di Kotamobagu. Sabua Vol.6, No.3, 273-283.

Putro, J. D., & M. Nurhamsyah , M. (2015). Pola Permukiman Tepian Air Studi Kasus : Desa Sepuk Laut, Punggur Besar dan Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap,

Kabupaten Kubu Raya . Langkau Betang: Vol. 2, No.1 (ISSN 2355-2484) , 65-76.

Putro, J. D., & Nurhamsyah , M. (2015). Pola Permukiman Tepian Air Studi Kasus : Desa Sepuk Laut, Punggur Besar dan Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya . Langkau Betang, 65-76.

Rahman, B. (2013, Agustus 23). Hubungan Aktivitas Budaya Permukiman Bantaran Sungai terhadap Kelestarian Fungsi Sungai ; Permukiman Bantaran Sungai Mentaya Sampit, Kalimantan Tengah. SEMINAR NASIONAL SPACE #3 , pp. 377-393.

Rochgiyanti. (2011). Fungsi Sungai bagi Masyakarat di Tepian Sungai Kuin Kota Banjarmasin. Jurnal Komunitas, 51-59.

Sekaran, U. (1992). Research Methods for Business. Inggris: Southern Illionis University.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D). Bandung: Alfabeta.

Suhardiman. (2016). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Dengan System Informasi Geografis (SIG) Pada Sub DAS Walanae Hilir. Makassar : Universitas Hasanuddin. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Wicaksono, B. (2018). Perubahan Budaya Bermukim Masyarakat Riparian Sungai Musi Palembang, Tinjauan Proses dan Produk . Jurnal Tekni Global, 54-60.

Widyastomo, D. (2011). Perubahan Pola Permukiman Tradisional Suku Sentani di Pesisir Danau Sentani. Jurnal Permukiman, 84-92.

Diterbitkan
2019-08-10