KREATIVITAS DAN SENI RANCANG BANGUN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Abstrak

Revolusi Industri 4.0 adalah era tantangan sekaligus peluang bagi dunia arsitektur. Arsitek dituntut mampu menangkap peluang dan mengadaptasikan profesinya di era digital dan cyber tersebut, jika ingin identitasnya tetap eksis. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
interpretatif. Teori relasi kuasa-disiplin Michel Foucault menjadi landasan analisis data primer maupun sekunder. Temuan studi menunjukkan kreativitas dan daya seni dalam ranah rancang bangun, tetap menjadi point penting bagi arsitek di era Revolusi Industri 4.0. Karakter atau sifat khusus arsitek yang kreatif adalah fleksibel. Dengan “kefleksibilitasannya” seorang arsitek akan mampu mengelola setiap proyek desainnya.Kemampuan mentransformasikan kearifan lokal dalam nuansa kekinian,hendaknya digali dan terus dilatih arsitek untuk menjadi kekuatan individual arsitek, sehingga diterima sebagai bagian dari kreativitas kolektif masyarakat digital. Kolaborasi antara kekuatan daya kreatif dan daya seni, dengan teknologi digital dan cyber (virtuality), menjadi tantangan sekaligus peluang profesi arsitek masa depan.