PESRAMAN SERASE MENYELENGGGARAKAN PENDIDIKAN BUDI PAKERTI BERBASIS AGAMA HINDU DAN TRI HITA KARANA
Abstrak
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi, karena keberadaan kodrati sipritualnya mempunyai cipta (kebenaran), rasa (nalar estetika), karsa (kebaikan/kebajikan), sehingga selalu berusaha mengelola, mengembangkan keberlangsungan hidupnya melalui proses belajar dan pengalaman.
Adanya regulasi berikut perangkat-perangkatnya serta potensi local wisdom mengisyaratkan pengelolaan dan pengembangan sistem pendidikan di Indonesia yang formal maupun informal berbasis kearifan lokal (agama, sosial budaya, sosial ekonomi), alam lingkungan, sustainable, berstandar nasional, bertaraf internasional.
Pasraman yang dalam undang-undang diakui sebagai lembaga pendidikan non-formal berlandaskan Agama Hindu dan Tri Hita Karana, penyelenggara pendidikan berbasis kearifan lokal yang ada di masing-masing Desa Pakraman, mendapatkan amanat bersama masyarakat merancang konsep pendidikan dan pengajaran agar peserta didik mendapatkan pencerahan dan pencerdasan emosional, intelektual, spiritual, inovatif, kreatif, terampil, disiplin, generasi yang tanggap, cinta, yakin dan percaya diri terhadap agama, warisan budayanya, berkarakter dan berperadaban, generasi yang (melokal, menasional dan menggelobal) sesuai dengan era milineal dan revolusi industri 4.0.
untuk itu perlu upaya-upaya terobosan yang inovatif, kreatif, visioner, tanggap terhadap isu-isu (lokal, nasional dan global) yang terus berkembang.
Pasraman Sahabat Serase yang berlokasi di Desa Pakraman Serason, Desa Pitra, Penebel, Tabanan, sangat konsen terhadap upaya pencerahan dan pencerdasan kepada peserta didik agar mengetahui, mengerti, memahami, mengaktualisasikan untuk dirinya, srada bakti terhadap agamanya, keluarga, masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara.
Referensi
Nyoman Mastra, 2019