PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN DI BALI

  • I Komang Adi Sanjaya Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Dwijendra
Kata Kunci: limbah konstruksi, reduksi, proyek

Abstrak

Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor penting untuk mengembangkan perekonomian. Meminimalisir limbah konstruksi telah menjadi isu penting dan sebaiknya sistem pengelolaan  limbah konstruksi harus diterapkan dalam semua proyek konstruksi. Kegiatan pada proyek konstruksi akan menimbulkan limbah, baik itu berupa limbah padat, cair ataupun gas. Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya limbah konstruksi. Apabila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik, maka akan mengganggu kegiatan pada proyek konstruksi itu sendiri serta lingkungan disekitar proyek. Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya limbah konstruksi disuatu proyek serta bagaimana pengelolaannya yang dilakukan pada proyek konstruksi di Bali. Dari hasil analisis didapatkan faktor dominan yang menyebabkan timbulnya limbah konstruksi yaitu faktor : pengetahuan dan keterampilan yang kurang, penanganan material yang buruk, kualitas material yang kurang baik, metode kerja yang tidak sesuai. Untuk kegiatan pengelolaan limbah konstruksi yang paling banyak dilakukan di proyek yang ada di bali termasuk dalam kategori reduksi adalah : melakukan pengawasan secara ketat dan berkala kepada pekerja untuk meminimalkan terjadinya kesalahan, memiliki prosedur penanganan material dan prosedur penyimpanan material yang jelas, penggunaan komponen modural untuk desain yang memungkinkan, penyimpanan material yang terhindar dari gangguan cuaca dan mudah dijangkau, mengestimasi material yang diperlukan dengan teliti dan cermat sehingga menghindari over estimate.

Referensi

Bossink, B.A.G., Brouwers, H.J.H. 1996. Construction waste: Quantification and Source Evaluation. Journal of Construction Engineering and Management. PP 55-60.

Suryanto, I. 2005. Analisa dan Evaluasi Sisa Material Konstruksi: Sumber Penyebab, Kuantitas, dan Biaya. Proceeding Civil Engineering Dimension, Vol. 7.

Riyanto. (2002). Limbah Bahan Berbahayadan Beracun. Jakarta: deepublish

Slamet, R. (2000). Efektivitas Hasil Pegelolaan Air Limbah Rumah Sakiti. Jakarta: Salemba Medika

Skoyles. R, 1976. WasteManagement onSite. Great Britain : Butler and Tanner Ltd.

Chun-Li, P., Grosskopf, K.R., Kibert, C.J., (1994), “Construction Waste Management and Recycling Strategies in the United States in Proceedings of the First Conference of CIB TG 16 on SustainableConstruction”. In: Kibert, C.J. (Ed.), Proceedings of the First Conference of CIB TG 16 on Sustainable Construction. Tampa, FL, pp. 689–696

Ervianto, W. I., Soemardi, B. W., Abduh, M. & Surjamanto (2012). Kajian Aspek Green Construction Pada Pembangunan Proyek Infrastruktur.Konferensi Nasional Infrastruktur. Jakarta, 9 Mei 2012

Diterbitkan
2019-08-10