PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU PADA TAPAK GREEN SCHOOL DI SIBANG KAJA
Abstrak
Sudah menjadi pemahaman umum bahwa tema Arsitektur Hijau pada bangunan adalah pilihan penting saat ini untuk menjaga hubungan harmoni antara manusia bangunan dan lingkungan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana. Namun banyak tidak tahu bahwa tema arsitektur hijau juga harus diaplikasikan
pada perancangan luar ruang bangunan. Green School merupakan bangunan dengan fungsi pendidikan dan pelatihan agar siswa-siswanya aktif belajar di dalam maupun di luar ruangan yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Penerapan tema arsitektur hijau
secara harfiah pun sudah terlihat pada bangunan Green School, seperti pemanfaatan bahan material alami pada bangunannya, pemanfaatan energy terbarukan, dll. Menjadi menarik untuk mengetahui apakah Green School juga menerapkan konsep arsitektur hijau pada perancangan tapaknya juga. Penelitian ini bermaksud untuk membandingkan kriteria tema Arsitektur Hijau dengan tapak Green School dengan metode analisis deskriptif melalui data yang diperoleh langsung di lapangan, maupun melalui literatur yang mendukung. Di akhir penelitian, diketahui bahwa parameter tema Arsitektur Hijau
sudah diterapkan di Green School, seperti upaya untuk menghormati bentuk kontur tapak alami, Hal ikutan lain yang disimpulkan dari penelitian bahwa jarangnya upaya untuk menerapkan tema Arsitektur Hijau pada tapak, karena parameternya sendiri sedikit. Hal ini mengakibatkan perancang kurang
antusias untuk memanfaatkan tema tersebut melebihi perancangan bangunannya semata. Penting untuk juga dimunculkan poin baru penerapan Arsitektur Hijau pada perancangan tapak.
Referensi
Ching, Francis D.K. (1993). Arsitektur Bentuk Ruang dan Susunannya. Jakarta: Erlangga.
Field, Kyle (2018). Zayed Future Energy Prize Winner Green School Bali Is Raising A Generation Of World Changers. dalam https://cleantechnica.com/2018/04/28/zayed-future-energy-prizewinner-green-school-bali-is-raising-a-generation-of-world-changers, diakses Tanggal 31 Juli 2019 [online].
Frick, Heinz. (1991). Arsitektur dan Lingkungan, Kanisius.
Hakim, R. (2000). Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta: Bumi Aksara.
Karyono, Tri Harso 2010. Green Architecture: Pengantar pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Laurie, M. (1975). An Introduction to Landscape Architecture. American Publisher. Dalam Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Rustam Hakim dan Hardi Utomo. 2008. Bumi Aksara.
Pradono, B. (2008). Green Design dalam Perspektif Arsitek Muda. Good Business With Green Design. 8 November 2008. Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.
Rubenstein, Harvey M. (1969). A Guide to Site and Environmental Planning. New York: John Wiley & Sons Inc.
Siregar, HH. (2012). Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing Medan. Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “Koridor”.
Snyder, James C, (1997). Pengantar Kepada Arsitektur, Bandung: Intermedia.
Todd, Kim W, (1987). Tapak Ruang dan Struktur, Bandung: Intermatra.
Vale, Brenda & Robert. (1991). Green Architecture Design for Sustainable Future.
Wasito, Hermawan. (1992). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.