STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PENJUAL LUKISAN WAYANG KLASIK KHAS KLUNGKUNG (Studi Kasus : Banjar Sangging Desa Kamasan Klungkung Bali)
Abstrak
Seni Lukis Wayang Klasik khas Kamasan berkembang pesat pada jaman dahulu, bahkan sejak jaman Kerajaan majapahit di mana Bali saat itu dikuasai oleh Dalem Raja keturunan dari Sri Kresna Kepakisan. Hasil karya seni Lukisan Wayang Klasik khas Kamasan dapat dilihat dan ditemukan pada langit-langit Taman Gili dan Kerthagosa yang merupakan bangunan kuno peninggalan jaman kerajaan Klungkung yang dijadikan sebagai salah satu objek wisata di Klungkung. Namun, dikarenakan seniman atau pelukis Lukisan Wayang Klasik khas Kamasan juga ikut terjun langsung dalam proses pemasaran, maka proses pemasaran dirasa belum berjalan secara efektif dimana penjual harus mampu fokus dalam menentukan segmentasi pasar dan media promosi yang tepat agar pemasukan para penjual dapat stabil atau lebih meningkat. Sehingga, peneliti ingin mengetahui Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Penjual Lukisan Wayang Klasik Khas Klungkung studi kasus Banjar Sangging Desa Kamasan Klungkung Bali. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, model analisis data deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Subjek penelitian yakni lima penjual Lukisan Wayang Klasik. Hasil analisis diketahui bahwa para penjual menggunakan Aktivitas Komunikasi Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung dengan model Bauran Komunikasi Pemasaran.
Referensi
Abdullah, M. (2017). Manajemen Komunikasi Periklanan. (S. Anafarhanah, Penyunt.) Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Abriyoso. (2012). Hubungan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Dalam Keluarga Dengan Motivasi Belajar Anak di Sekolah. E-Journal , 3-10.
Awi, M. V., Mewengkang, N., & Golung, A. (2016). Peranan Komunikasi Antar Pribadi Dalam
Menciptakan Harmonisasi Keluarga Di Desa Kimaam Kabupaten Merauke. Acta Diurna , 1-12.
Budyatna, M. (2012). Komunikasi Bisnis Silang Budaya (Pertama ed.). Jakarta: Kencana.
Charles R. Berger, Michael E. Roloff dan David R. Roskod - Ewoldsen (2014). Handbook Ilmu Komunikasi, Bandung: Nusamedia
Courtland L. Bocer dan John V. Thull (2018). Komunikasi Bisnis, Jakarta Barat: PT. Indeks
Djoko Purwanto (2010). Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga
Dr. Mohammad Masykur Wiratmo, M.Sc (2018). Pengantar Kewiraswastaan, Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET
Dr. Redi Panuju, M.Si (2018). Pengantar Studi Ilmu Komunikasi, Surabaya: Prenadamedia Group Effendy, O. U. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Feriyanto, A., & Triana, E. S. (2015). Komunikasi Bisnis Strategi Komunikasi Dalam Mengelola Bisnis. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Hasrullah. (2013). Beragam Perspektif Ilmu Komunikasi (1 ed.). Jakarta: Kencana.
Lagam, A. A. (2014). Strategi Kampanye Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS. Universitas Dwijendra , 10-15.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D, Islaminur Pempasa, M.Si, Rahim Asyik, S.Sos (2017). Membongkar Budaya Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Purba, A., & dkk. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Bangsa Perss.
Sendjaja, S. D. (2018). Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sulasih, N. N. (2018). Penerapan Komunikasi Informal Dalam Mewujudkan Iklim Komunikasi Yang Kondusif Di Kalangan Pegawai Negeri Di UPT Puskesmas Dawan II. Universitas Dwijendra , 6-10.
Supit, E. O. (2016). Kajian Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Panggung Di Woloan. Acta Diurna , 1-13.
Terence A, S. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.