NARASI VARIAN KEAGAMAAN DAN KEBANGSAAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Abstrak
Hampir setiap hari kita membaca dan menyaksikan berita tentang terorisme di media cetak maupun elektronik. Agama adalah motif kuat yang mencuat dari kasus dengan indikator ekstrim dan radikal tersebut. Persebaran jaringan dan perekrutan pun meluas ke berbagai kalangan masyarakat, bahkan kini telah merambah ke dunia kampus. Mahasiswa sebagai agen perubahan tentunya sangat berbahaya apabila mereka terpapar pemahaman yang ekstrim radikal atas nama agama demi keberlangsungan NKRI ke depan. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis varian pemahaman mahasiswa tentang keagamaan (Islam) dan tentang kebangsaan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif terhadap 119 responden menunjukkan aktivitas organisasi dan literasi telah mewarnai varian persepsi responden tentang ajaran Islam dan tentang kebangsaan. Persepsi mereka dikelompokkan pada dua varian yakni sebagian besar adalah moderat dan konservatif pada sebagian kecilnya. Sebagian besar responden tidak sepakat dengan gerakan radikal bahkan ekstrim dari kelompok muslim di Indonesia yang mengatasnamakan jihad. Mereka menilai NKRI adalah bentuk negara dan Pancasila sebagai dasarnya yang tepat di tengah kebhinekaan Indonesia yang diimplementasikan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada pemerintah yang sah yang dipilih melalui sistem yang disepakati negara (pemilu), menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dan toleransi beragama. Adapun bagi sebagian kecil responden dengan varian konservatif menyetujui pemberlakukan khilafah di Indonesia dengan dua persepsi. Khilafah dalam persepsi pertama adalah menegakkan hukum Islam (potong tangan bila mencuri, rajam bila berzina dan mabuk) dan mengganti sistem demokrasi dalam persepsi kedua. Dengan demikian, aktivitas organisasi dan literasi keagamaan dari responden mewarnai persepsi mereka ke arah varian moderat dengan karaktertistik pemahaman yang kontekstual, toleran, serta inklusif dan ke arah varian konservatif dengan karateristik pemahaman tekstual, fanatik, dan eksklusif.
Referensi
Alamsyah, A.R. & Hadiz, V.R., 2016. Three Islamist generations, one Islamic state: the Darul Islam movement and Indonesian social transformation. Critical Asian Studies, 0(0), pp.1–19. Available at: http://dx.doi.org/10.1080/14672715.2016.1260887.
Arifianto, A.R., 2018. Islamic Campus Preaching Organizations in Indonesia: Promoters of Moderation or Radicalism ?Asian Security, 0(0), pp.1–20. Available at: https://doi.org/10.1080/14799855.2018.1461086.
Arikunto, Suharsimi, 1996, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. 2002.Konflik Baru Antar Peradaban: Globalisasi, Radikalisme dan Pluralitas.Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Azwar, Saefudin. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi 1 Cetakan 1Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bruinessen, M. Van, 2002. Genealogies of Islamic radicalism in post-Suharto Indonesia 1., (July), pp.117–154.
Chirzin, Muhammad, 2004, Jihad Menurut Al-Qur’an: Telaah Normatif, Historis, & Prospektif, Jakarta: Mitra Pustaka.
Ghosh, R. et al., 2016. Can education counter violent religious extremism?Canadian Foreign Policy Journal, 6422(May), pp.1–17.
Hergenhahn, BR. dan Olson, Matthew H., 2010, Theories of Learning (Teori Belajar), Edisi Ketujuh, Terj. Tri Wibowo B.S., Jakarta: Kencana.
Johnson, J James Turner, 1997. The Holy War Idea in Western and Islamic Traditions, U.S.A: The Pennsylvania State University.
Kristanti, Elin Yunita. 2009. Mengapa Bomber Dijuluki 'Calon Pengantin'. [Tersedia]: Online: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/82072-mengapa_bomber_dijuluki___calon_pengantin_. Diakses 22 Agustus 2014.
Manzhur, Ibn, 1990. Lisān al-`Arab, Juz III, Beirut: Dār al-Shādir. Cet. I.
Ma’luf, Louis, 1986. Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam. Beirut: Dar al-Masyriq.
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
nasional.tempo.co, Januari 2016
Perwira, Reza, 2009. Dinamika Pemaknaan Jihad di Kota Solo, dalam Harmoni, Jurnal Multikultural & Multireligius, Vol. VII, No. 32.
Qardhawi, Yusuf, 2010, Fiqih Jihad, Penerjemah: Irfan Maulana Hakim, dkk., Bandung: Mizan Media Utama.
Rachmat, 2012, Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenadn Sa Media Group.
Saifuddin, 2011. Radikalisme Islam di Kalangan Mahasiswa (Sebuah Metamorfosa Baru), XI, pp.17–32.
Samudra, Imam-Abdul Aziz (2004), Aku Melawan Teroris. Solo: Al-Jazeera.
Shihab, M. Quraish,1996. Wawasan al-Qurān: Tafsîr Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizān, cet I.
Sunaryo, 2004, Psikologi untuk Keperawatan, Jakarta: EGC.
Thabāthabā’i, Muhammad Husain al Al-, Islamic Teachings in Brief, (Iran: Ansariyan Publications, t.t).