ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRI HITA KARANA DI JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

  • Anak Agung Putu Arsana Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gusti Agung Putri Wirastuti Universitas Mahasaraswati Denpasar
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Tri Hita Karana, Pendidikan Anak Usia Dini

Abstrak

Pendidikan karakter adalah sebuah upaya untuk mengembangkan nilai-nilai kepribadian berdasarkan pandangan hidup suatu bangsa yang tercermin melalui nilai-nilai budaya dan karakter yang tumbuh di suatu bangsa. Kemajuan teknologi membawa dampak besar terhadap aspek kehidupan terutama pendidikan. Perkembangan teknologi ini harus disertai pendidikan karakter karena hal ini sangat penting diajarkan sejak jenjang pendidikan anak usia dini, karena dari sinilah awal yang baik untuk
membentuk masa depan generasi suatu bangsa tumbuh dan berkembang. Dari jenjang pendidikan anak usia dini pula kita bisa membentuk suatu paradigma dan karakteristik agar menjadi bangsa yang maju dan didukung dengan moral yang baik. Jika mengacu pada tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter mengandung 18 nilai yaitu : agama, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab Dalam penerapan pendidikan karakter, nilai-nilai kearifan lokal juga tidak boleh dilupakan. Nilai-nilai kearifan lokal inilah akan ikut mendukung proses penanaman pendidikan karakter itu sendiri. Di Bali tumbuh sebuah nilai-nilai yang bisa dijadikan cermin untuk membentuk karakter suatu individu. Nilai ini tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita dan sangat tepat dijadikan acuan untuk menumbuhkan generasi berkarakter baik yang diimplementasikan melalui Tri Hita Karana. Penerapan ajaran Tri Hita Karana sejak dini juga penting dilakukan karena pada anak usia dini otak mengalami fase perkembangan paling cepat. Otak akan mempertahankan setiap pengalaman atau informasi yang paling sering diulang dan membuang yang berlangsung hanya sekali dan tanpa konteks emosional tinggi. Untuk memahami implementasi pendidikan karakter berbasis Tri Hita Karana, penulis
menjabarkan mulai dari penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di jenjang pendidikan usia dini serta proses implementasi Tri Hita Karana di jenjang pendidikan usia dini.

Referensi

Antari,2014. Implementasi Ajaran Tri Hita Karana Dalam Kehidupan Masyarakat Hindu di Desa Padangsambian Kaja Kecamatan Denpasar Barat (Perspektif Pendidikan Hindu), Denpasar : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Arwati, Sri M. 2006. Konsep Tri Hita Karana dalam Agama Hindu. Naskah Kerja, Kegiatan Orientasi Pesantian

Donder, I Ketut. 2007. Kosmologi Hindu, Penciptaan, Pemeliharaan, dan Peleburan Serta Penciptaan Kembali Alam Semesta. Surabaya : Paramita

Paramandhita,Ade. 2017. Penerapan Ajaran Tri Hita Karana pada Anak Usia Dini di TK Dharmayasa Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung. Denpasar : Jurnal Penelitian Agama Hindu Vo;1.No.2 Oktober 2017

Wiana, I Ketut. 2007. Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya : Paramita.

Wirawan, I Made Adi. 2011. Tri Hita Karana Kajian Teologi, Sosiologi dan Ekologi Menurut Weda. Denpasar : Paramita

Diterbitkan
2019-12-20