MENUJU PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELESTARIAN

  • Gede Sedana Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra, Denpasar
Kata Kunci: Kemiskinan, pertanian, agribisnis, pembangunan, berkelestarian

Abstrak

Program pengentasan kemiskinan harus dilakukan oleh pemerintah sebagai salah satu tujuan dari millennium development goals. Sektor pertanian di Indonesia diidentikan dengan kemiskinan sehingga diperlukan adanya pendekatan pembangunan yang pro-pertanian melalui pembangunan pertanian berkelestarian yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu sosial, ekonomis dan lingkungan. Salah satu alternatif yang perlu diterapkan adalah pendekatan agribisnis guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan keluarga petani. Pendekatan agribisnis berbentuk pertanian yang modern, tangguh dan profesional dengan mengintegrasikan seluruh subsistem dalam agribisnis. Pemerintah agar menciptakan iklim perekonomian yang kondusif untuk mendorong setiap sektor berperan dalam memajukan pertanian, dan tidak memunculkan ego-sektoral. Sektor pertanian harus dipandang sebagai lokomotif pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya beli keluarga petani. Oleh karena itu, pembangunan sektor pertanian berkelestarian dapat menurunkan tingkat kemiskinan di perdesaan.

Referensi

Abidin, J., R. Octaviani, dan F.T. Nasdian. 2013. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengembangan Pertanian di Kabupaten Bogor, Studi Kasus di Kecamatan Pemijahan Dan Leuwiliang. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah,Volume 5 Nomor 2: 76-91.
Adji, A, and S. H. Rachmad. 2017. Indonesia Poverty Reduction Strategies: Shifting policies to promote employment in the poorest four deciles. Economics and Finance in Indonesia. Vol. 63 No. 1: 13–37.
Abdurachman, A. A. Dariah, dan A. Mulyani. 2008. Strategi dan Teknologi Pengelolaan lahan Kering Mendukung Pengadaan pangan Nasional. Jurnal Litabng Pertanian, 27 (2): 43-49.
Inoue, T., & Hamori, S. 2012. How has financial deepening affected poverty reduction in India? empirical analysis using state-level panel data. Applied Financial Economics, 22(5), 395-408.
Jalilian, H., & Kirkpatrick, C. 2002. Financial development and poverty reduction in developing countries. International Journal of Finance and Economics, 7(2), 97-108.
__________________________. 2005. Does financial development contribute to poverty reduction? The Journal of Development Studies, 41(4), 636-656.
Keho. Y. 2017. Financial Development and Poverty Reduction: Evidence from Selected African Countries. International Journal of Financial Research, Vol. 8. No.4: 90-98.
Mfusi, Z.E. and K.K. Govender. 2015. Alleviating Poverty in South Africa – A Theoretical Overview of the Expanded Public Works Program. Journal of Economics, Vol.6, Issue 2: 118-127.
Odhiambo, N. M. 2009. Finance–growth–poverty nexus in South Africa: a dynamic causality linkages. Journal of Socio-Economics, 38, 320-325.
Rajan, R. G., & Zingales, L. 2001. The great reversals: the politics of financial development in the 20th century. NBER Working Paper 8178. Cambridge: National Bureau of Economic Research.
Rivai, R.S. dan I. S. Anugrah. 2011. Konsep dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 29 No. 1: 13 – 25.
Shahbaz, M. 2009. Financial performance and earnings of poor people: a case study of Pakistan. Journal of Yasar University, 4, 2557-2572.
Sudalmi, E.S. 2010. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol.9, No. 2: 15 -28.
Wieser, C. 2011. Determinants of the Growth Elasticity of Poverty Reduction. Why the Impact on Poverty Reduction is Large in Some Developing Countries and Small in Others. WIFO Working Papers 406.
Wihardjaka, A. 2018. Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan. Pangan Vo.27, No.2: 155-164.
Yoshino, N. and T. Hesary, Farhad & O. Miyu, 2017. International Remittances and Poverty Reduction: Evidence from Asian Developing Countries. ADBI Working Papers 759, Asian Development Bank Institute.
Diterbitkan
2019-12-20