REVOLUSI INDUSTRI 4.0 SEBAGAI MOMENTUM REVITALISASI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA SEBAGAI PENGEMBALIAN NILAI-NILAI ADAT DI BALI

  • Muhammad Zaki Mubarrak Program Doktor Ilmu Hukum , Universitas Sebelas Maret,
  • Adi Sulistiyono Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret
  • I Gusti Ayu Ketut Rachmi H Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret
Kata Kunci: Revolusi Industri 4.0, Revitalisasi Pariwisata Budaya, Masyarakat Adat Bali

Abstrak

Revolusi Indutsri 4.0 memberi kekhawatiran yaitu digantikannya era manusia menjadi era digitalisasi teknologi. Kekhawatiran tersebut harus dihadapi bersama dengan adanya pola pikir yang kreatif, komunikatif, kritis serta kolaboratif tanpa menghilangkan ciri khas nilai bangsa Indonesia yang memegang teguh kebersamaan dan tidak mengedepankan individualisme. Provinsi Bali menjadi salah satu destinasi wisata dunia yang mengalami perkembangan pesat terlebih dengan arus investasi yang masuk di dalamnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan bahwa pesatnya pembangunan pariwisata di Bali ditandai dengan maraknya pembangunan hotel. Pada tahun 1970 Pulau Bali memiliki 500 kamar penginapan, kemudian tahun 1980 menjadi 8000 kamar dan ditahun 1990 Pulau Bali memiliki kamar 20.000 dan 30.000 pada awal 2000. Meroketnya pembangunan di Bali kemudian berdampak pada hilangnya ciri pariwisata budaya yang pada masa lalu Bali dikenal sebagai pariwisata dengan budayanya. Antropolog Shinji Yamashita mengatakan bahwa Bali menjadi last paradise setelah kebosanan warga Eropa terhadap wisata di Eropa sehingga mereka mengunjungi Bali untuk  berwisata budaya. Fokus yang akan diteliti sebagai permasalahan dalam Paper ini adalah memaknai Revolusi Industri 4.0 sebagai momentum revitalisasi pariwisata budaya di Bali. Tujuan dari paper ini adalah untuk memberikan kontribusi kepada revitalisasi budaya Bali di tengah Revolusi Industri 4.0. Adapun Momentum yang dimaksud adalah dengan pembukaan tempat pariwisata budaya baru dengan ciri budayanya yang jauh dari pusat kota Bali yang tentunya bertujuan untuk revitalisasi pariwisata Bali yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Bali. Pemanfaatan Revolusi Industri 4.0 adalah pemanfaatan digitalisasi promosi yang dikelola secara kolektif oleh satuan masyarakat adat Bali dengan satu aplikasi yang dibuat bersama antara masyarakat dan pemerintah Bali. Selain itu Pemda harus tegas dengan menerbitkan Perda Revitalisasi Pariwisata Bali serta dengan pemberian pelatihan digitalisasi promosi dan akses Internet sehingga harapannya adalah kembalinya pariwisata Bali baru dengan ciri adat budayanya sekaligus memeratakan ekonomi masyarakat Bali yang tidak hanya tersentral di sekitaran Selatan Pulau Bali. Poin yang terpenting dari Revolusi Industri 4.0 adalah sebagai momentum revitalisasi pariwisata Bali yang berbasis hukum adat dan mengedepankan keselarasan alam.

Referensi

Anak Agung Gde Bagus Udayana ,2017. MUDRA Jurnal Seni Budaya Volume 32, Nomor 1, Februari 2017
Hans. 2017.Pengantar Ilmu Kepariwisataan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hans, G. 2017. An analysis of trends in tourism and customer digital mobile behaviour for the Visit Arctic Europe project. Tourism Recreation Research (Vol. 42).
INengah Edi Santika 2018. Elemen Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Pengotan,Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-881. Vol. 6 No 1, 2018
Kelly, John R, 1982, Leisure, Second Edition, Englewood Cliffs, Prentice Hall, New Jersey.
Khasali, R. 2018. Strawberry Generation. Jakarta: Mizan.
Lee, M., Yun, J., Pyka, A., Won, D., Kodama, F., Schiuma, G., … Zhao, X. 2018. How to Respond to the Fourth Industrial Revolution, or the Second Information Technology Revolution? . Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 4(3)
Pendit, I Nyoman, S. 1999 . Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Cetakan Keenam (Edisi Revisi). Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Peters dan Koesriani Siswosoebroto, 1988. Perkembangan Hukum Modern dan Rasional: Sosiologi Hukum Max Weber dalam Hukum dan Perkembangan Sosial, Buku Teks Sosiologi Hukum, Buku I, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Schwab, K. (World E. F. 2016. Summary for Policymakers. (Intergovernmental Panel on Climate Change, Ed.), Climate Change 2013 - The Physical Science Basis. Cambridge: Cambridge University Press.
Sutarjo, Imam. 2018. Kajian Budaya. Surakarta : Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
Toffler, Alvin. 1980. The Third Wave. London: Pan Books Ltd in association with William Collins Sons & Co. Ltd.
World Tourism Organization. (2011). Indicators of Sustainable Development for Tourism Destination: A Guidebook. Madrid: World Tourism Organization.
Diterbitkan
2019-12-20