HUBUNGAN PRAANGGAPAN DENGAN TANDA PADA SLOGAN IKLAN MASKAPAI PENERBANGAN
Abstrak
Keberhasilan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya tidak lepas dari bagaimana cara
perusahaan itu mempromosikan produk tersebut. Salah satu cara memasarkan produk adalah
dengan memasang iklan dengan slogan dan gambar sehingga produk tersebut lebih dikenal dan
mudah diingat secara meluas oleh para konsumen. Untuk dapat menarik perhatian konsumen,
bahasa dan tanda memiliki peranan dan maksud penting, karena dari kedua hal tersebut, pembuat
iklan dapat disampaikan dan dapat diterima oleh konsumen tanpa menimbulkan keraguan sebagai
tujuan komersil. Berdasarkan persepsi tersebut, penulis tertarik untuk membahas Hubungan
Praanggapan dengan Tanda pada Slogan Iklan Maskapai Penerbangan. Tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi dan menganalisis jenis praanggapan dan mengidentifikasi hubungan tanda
pada iklan tersebut dengan praanggapan pada slogan. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis melakukan
langkah-langkah sebagai berikut (1) penulis mengkategorisasikan dan menganalisis semua slogan
tersebut ke dalam enam jenis kalimat praanggapan berdasarkan teori pranggapan Yule (2)
menghubungkan seluruh kalimat pranggapan tersebut dengan tanda berdasarkan teori Semiotik
yang dikemukakan oleh Pierce yang terdapat pada video iklan maskapai penerbangan (3)
menyimpulkan hasil analisis tersebut sesuai dengan pertanyaan penelitian. Hasil menunjukkan
bahwa analisis praanggapan dan semiotik yang ditemukan pada iklan dikatakan berhasil
menghasilkan asumsi atau praanggapan mengenai ciri khas dari tiap slogan dan ikon dari video
iklan tersebut yang diproduksi karena berkaitan satu sama lain kepada mitra tutur. Hal ini terjadi
karena kalimat praanggapan merefleksikan pada video iklan sebagai istilah tanda linguistik.
Referensi
Chandler, D. (2002). Semiotics: The basics. London: Routledge
Creswell, J.W. (2014) Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Danesi M & Perron P. 1999. Analyzing Cultures: An Introduction & Handbook. Indiana University Press, Bloomington and Indianapolis.
Dyer, G. (1982). Advertising as communication. London: Routledge
Hoed, B. (2014). Semiotika & Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu
Lam, Carrie Ka Yee. 2009. What is Useful about Presupposition in Advertisement and What Does It Reflect? A Sociolinguistics Study of Hongkong Culture: 45-45
Langi, C. 2016. Jenis Tanda dalam Iklan Parfum. Jurnal Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Kencana
Patrick, V. (2014). “The visual element in advertising”. Dalam Advertising visuals (hal. 8). Texas:University of Houston.
Pierce, Chander Sanders dalam Winfried Noth. Handbook of Semiotics. 1995. Indiana University Press, Bloomington and Indianapolis.
Potts, Christopher. 2014. Introduction to Semantics and Pragmatics: Presupposition: 1-12
Rachmadi, F. 1993. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia
Saeed, J. (1997). Semantics. Oxford: Blackwell Publishers.
Saifullah, A. R. (2018). Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna. Jakarta: Bumi Aksara.
Sidik, A. (2018). Analisis Iklan Produk Shampoo Pantene Menggunakan Teori Semiotika Pierce. Jurnal Teknologi Informasi: Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Sobur, Alex. (2003). Semiotika komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
Tinarbuko, S. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Wilfred, T. (1962). “Color Organ”. Dalam Compton’s pictured encyclopedia (hal. 235—237). Chicago: F.E. Compton dan Company.
Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press
Zare, Jazad. 2012. Presupposition Trigger-A Comparative Analysis of Broadcast News Discourse. International Journal of Linguistics: 734-74
Whittier, Charles L. 1995. Creative Advertising. New York. Henny & Co.