MAKNA PESAN MORAL LIRIK LAGU TRADISIONAL BALI (SEKAR ALIT) DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK (Studi Kasus pada Widya Sabha Desa Punggul Kabupaten Badung Bali)

  • I Wayan Kotaniartha Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Dwijendra
  • Astuti Wijayanti Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Dwijendra
Kata Kunci: Pesan Moral, Lagu Tradisional Bali, Karakter Anak

Abstrak

Sekar Alit yang  lazim  disebut geguritan atau pupuh adalah salah satu karya sastra Bali klasik yang sampai  saat ini masih hidup dan berkembang di masyarakat Bali. Lagu-lagu tradisional Bali merupakan media yang sangat baik sebagai media komunikasi untuk meneruskan  nilai-nilai moral. Terdapat beberapa macam lagu sekar alit. Tiga diantaranya dijadikan objek kajian  penelitian ini yaitu : pupuh Pucung, Ginada dan Ginanti. Ketiga pupuh tersebut telah menjadi  materi  pembelajaran di  Widya Sabha Desa Punggul Kecamatan  Abiansemal Kabupaten Badung Bali. Penelitian ini merupakan riset dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi. Ada tiga informan sebagai subjek penelitian ini yaitu: I Gusti Made Sumadi,S.Ag (Ketua Widya Sabha Desa Punggul), Dr. I Nyoman Suwija, M.Hum (Akademisi Sastra Bali) dan I Putu Eka Sura Adnyana, S.Ag.,S.S (Pelaku Seni). Berdasarkan hasil penelitian bahwa pesan moral yang terkandung dalam lirik lagu tradisional Bali (sekar Alit) sangat berperan dalam pembentukan karakter anak. Pesan moral itu antara lain:  tidak boleh sombong, rendah hati, selalu belajar di setiap waktu, dan belajar menghormati sesama. Pesan-pesan moral tersebut sangat potensial  membentuk karakter  yang baik pada diri anak. Pesan moral ini terimplementasikan dalam perilaku anak disetiap kegiatan pembelajaran di Pasraman Widya Sabha di Desa Punggul. Disamping untuk mengenal lebih dekat tentang sastra Bali, para siswa juga menerapkan etika sosial, sopan santun dan mengembangkan  kepercayaan  diri.

Referensi

Ardianto, Elvinaro,dkk. 2010. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Edisi Revisi. Jakarta : Simbiosa Rektama

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Cangara,Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Hamad, Ibnu. 2011. Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional RI Jakarta.

Kinten,I Gede,dkk. 2009. Pangkaja Sari. Bali : Dwi Jaya Mandiri

Naryana, Ida Bagus. Udara. 1983. Anggahungguhing Basa Bali dan Peranannya Sebagai Alat Komunikasi Bagi Masyarakat Suku Bali. Denpasar: Fak Sastra Universitas Udayana

Stephen W. Littlejhon dan Karen A.Foss. 2014. Theories of Human Communication. Jakarta : Salemba Humanika

Surata, I Ketut. 2007. Geguritan Gunatama : Analisis Struktur dan Nilai Pendidikan. Denpasar : IKIP PGRI Bali

Suwija, I Nyoman. 2012. Nilai –Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Bali. Denpasar : IKIP PGRI Bali

Thomas Lickona. 2016. Educating for Character. Jakarta : Bumi Aksar

Diterbitkan
2019-12-20