PENETAPAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH DI BANJAR BANGAH, DESA BATURITI, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN
Abstrak
Bahan organik (BO) merupakan salah satu komponen tanah yang bersumber dari sisa tanaman dan binatang yang terdapat di dalam tanah. Bentuk hasil perombakan bahan organic ( limbah nabati ) di dalam tanah yang relative tahan terhadap pelapukan adalah humus. Penelitian ini dilaksanakan di Banjar Bangah, Desa Baturiti,Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dengan keadaan relief yang datar serta pada kemiringan lereng 1 % serta landuse atau vegetasi terus-terus. Cara kerja penelitian ini adalah dengan cara ambil segenggam tanah, letakkan diatas plastic atau porselin, lalu tetesi dengan larutan H2O2 10% dan amati gejala yang terjadi, lalu kita amati jika tidak timbul buih berarti tidak mengandung bahan organic.Jika timbul buih sedikit berarti kandungan bahan organic sedikit ( + ), timbul buih agak banyak berarti kandungan bahan organic sedang ( + + ), dan jika timbul buih banyak berarti kandungan bahan organic tinggi ( + + + ). Kandungan bahan organic tanah di Banjar Bangah, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan tertinggi pada horizon 1 dan terendah pada horizon ke-3.Hal ini berarti perkembangan akar tanaman yang baik terletak pada horizon 1 sedangkan pada horizon 3 tidak baik untuk perkembangan akar tanaman karena kandungan bahan organic tanah yang rendah.Sehingga draenase pada horizon 1 buruk sedangkan draenase pada horizon 3 baik karena oksidasi atau dan mineralisasi tinggi.
Referensi
G. Djajakirana.2002. Pemanfaatan Bahan Organik Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman. Jurnal Tanah dan Iklim 20:35-46.
Kononova, M.M. 1961. Soil Organic Matter. Oxford: Pergamon Press.
Kononova, M. M. 1966. Soil Organic Matter. Persemon Press. London. England.
Stevenson, F.T. (1982) Humus Chemistry. John Wiley and Sons, Newyork.