PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI TERHADAP PUPUK ORGANIK DI SUBAK SENGEMPEL KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

  • Putu Fajar Kartika Lestari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mahasaraswati Denpasar
Kata Kunci: Pengetahuan, Keterampilan, Pupuk Organik, Petani Subak Sengempel

Abstrak

Pertanian sebagai pemenuhan kebutuhan pupuk organik merupakan salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil pangan dengan kualitas dan kuantitas yang baik, serta berperan menjaga keseimbangan pengetahuan petani tentang pupuk organik, keterampilan petani terhadap pupuk organik, dan kendala petani Subak Jatiluwih dalam menggunakan pupuk organik.

Pertimbangan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja berdasarkan pertimbangan Subak Sengempel sering diberikan penyuluhan terkait pertanian organik. Populasi dalam penelitian sebanyak 274 orang. Responden dalam penelitian ini sebanyak 42 orang dengan menggunakan teori Slovin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petani Subak Sengempel tentang pupuk organik berada dalam kategori sedang dengan skor 65,76%, yang artinya pengetahuan petani Subak Sengempel belum maksimal, sehingga perlu pelatihan pembuatan pupuk organik agar pengetahuan petani meningkat. Keterampilan petani Subak Sengempel terhadap pupuk organik kategori baik dengan skor 80,09% yang artinya keterampilan petani Subak Sengempel sudah baik dan perlu dipertahankan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penyuluh setempat melakukan penyuluhan secara intensif dengan cara secara langsung memberikan praktek mengenai penggunaan pupuk organik dan pemberian materi pendukung mengenai pupuk organik.

Referensi

Antara, M. 2010. Bahan Ajaran Metodologi Penelitian Sosial. Denpasar. Universitas Udayana
Wuryaningsih. 2001.Upaya Pendanaan Usahatani Padi Sawah Oleh Petani di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Denpasar. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakulatas Pertanian Universitas Udayana.
Diterbitkan
2019-12-20