MENYELARASKAN 4IR DENGAN PEMBANGUNAN BALI: PENDEKATAN METAFRONTIER
Abstract
Revolusi Industri 4 (4IR) menjadi salah satu agenda penting pada pertemuan World Economic
Forum (WEF) pada awal tahun 2019. Inti dari agenda pembahasan 4IR tersebut adalah
menemukan model kerjasama yang lebih baik antara agen-agen pembangunan untuk menghadapi
perubahan dunia yang semakin cepat. Untuk itu di tingkat regional seperti Bali yang merupakan
tujuan wisata internasional, sebuah model pembangunan harus diarahkan pada “global frontier
model”, sehingga Bali bisa mengaplikasikan model pembangunan berstandar global yang
dipersiapkan mencapai Kirti Loka Bali. Hingga saat ini literatur pembangunan Bali yang mengacu
pada persiapan Bali menyongsong 4IR masih kurang. Di sisi lain, sekarang adalah momen yang
paling tepat untuk menyelaraskan pembangunan Bali dengan 4IR di tengah perubahan signifikan
pada tingkat global dan lokal pada semua sektor. Dengan menggali berbagai sumber pembahasan
pembangunan dalam kerangka 4IR, paper ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada upaya
penyelarasan pembangunan Bali dengan 4IR. Paper ini memaparkan empat pertanyaan riset: (1)
Apa makna 4IR pada pembangunan Bali, (2) Bagaimana menyelaraskan pembangunan Bali
dengan 4IR, (3) Bagaimana menyelaraskan pembangunan manusia Bali dengan 4IR, (4)
Bagaimana membangun ekonomi Bali dalam kerangka 4IR. Paper ini merupakan penelitian awal
yang membuka jalan untuk riset yang lebih spesifik terkait dengan keempat pertanyaan tersebut.
References
Arsana, I W.W., (2014) Regional Productivity Growth in Indonesia: A DEA Malmquist Productivity Index Analysis, PhD Thesis, The University of Western Australia
Benioff, M., (2017) 4 Ways to Close the Inequality Gap in the Fourth Industrial Revolution, World Economic Forum Annual Meeting Series
Chesbrough, H (2015) From Open Science to Open Innovation, Institute for Innovation and Knowledge Management, ESADE
Gardiner, B., Martin, R. & Tyler, P. (2004). Competitiveness, Productivity and Economic Growth Across the European Regions. Regional Studies, 38, 1045-1067.
Global Research of Standard Chartered Bank (2011). Indonesia in the Super-cycle. Standard Chartered Bank
Lengyel, I. (2004). The Pyramid Model: Enhancing Regional Competitiveness in Hungary. Acta Oeconomica, 54(3), 323-342.
Lumbantoruan, E.P. & Hidayat, P. (2014) Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Provinsi-provinsi di Indonesia (Metode Kointegrasi) Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.2 (14-27)
McKinsey Global Institute (2012). The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential. McKinsey Global Institute.
Nijkamp, P. & Abreu, M. (2009). Regional Development Theory. Series Research Memoranda 0029, VU University Amsterdam, Faculty of Economics, Business Administration and Econometrics
OECD (2001b). Productivity Manual: A Guide to the Measurement of Industry Level and Aggregate Productivity Growth, OECD, Paris
OECD (2012). Looking to 2060: Long-term Global Growth Prospects. OECD Economic Policy Paper, No 3.
Oh, D.H. & Lee, J. (2010). A Metafrontier Approach for Measuring Malmquist Productivity Index. Empirical Economics, 38(1), 47-64.
Pringle, R. (2004) A Short History of Bali Indonesia’s Hindu Realm (Allen &Unwin, New South Wales, Australia)
Schwab, K. (2016) The Fourth Industrial Revolution, World Economic Forum Switzerland
Saia A., Andrews, D., and Albrizio, A. (2015) Produktivity spillover from the global frontier and public policy: Indudtry-Level Evidence, OECD Working Papers.
Van Leuween, B. (2007). Human Capital and Economic Growth in India, Indonesia and Japan: A Quantitative Analysis, 1890-2000, Box Press shop, The Netherland.
WEF (2017) Impact of the Fourth Industrial Revolution on Supply Chains, World Economic Forum
Wu, Y.R (2008). Productivity, Efficiency and Economic Growth in China. Palgrave Macmillan, UK
