COMMUNICATION MODEL FOR FIELD AGRICULTURAL EXTENSIONS IN SUBAK BURUAN, BLAHBATUH DISTRICT, GIANYAR REGENCY

  • I Gusti Agung Nyoman Dananjaya Dwijendra University
  • Luh Anggreni Dewi Dwijendra University
Keywords: communication, model, agricultural extensions

Abstract

Agricultural To support agricultural development in Subak Buruan, field agricultural extension workers are needed to assist farmers in carrying out their farming business. The aim of this research is to analyze the level of communication, communication intensity and performance of agricultural instructors as well as the communication model of agricultural instructors in the field. This research was conducted in Subak Buruan, Buruan Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. The sample from this research was Subak members, totaling 35 farmers and one agricultural field instructor who served in Subak Buruan. Data analysis in this research uses qualitative and quantitative descriptive analysis.

The research results show that the level of communication, communication intensity and performance of agricultural field instructors in Subak Buruan are in the good category. The most effective communication model used by field agricultural extension workers uses the S-M-C-R model. The role of extension workers must be further enhanced in providing education to Subak and facilitating the marketing of products produced by farmers in Subak Buruan.

References

Arifin, A. 1988. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Rajawali. Jakarta.

Ardiansyah, D.O. 2016. Pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan dengan dimediasi oleh kepuasan kerja. Jurnal bisnis dan manajemen Vol. 3 No.1.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Arni, M. 2009. Komunikasi Organisasi. Edisi I, Cet. 10. Bumi Aksara. Jakarta.

Cangara, H. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Dananjaya, I G. A. N., P. K. Suparyana, I M. D. Setiawan, dan I G. A. D. Yuniti. 2020. Strategi Pengembangan Kegiatan Ekonomi Kreatif PKK di Kota Tabanan terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota. Jurnal Ilmiah Agribisnis. Vol. 5. No
6.

Devito, J. 2009. Komunikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group.
Tanggerang.

Dimyati, A. 2007. Pembinaan Petani dan Kelembagaan Petani. Balitjeruk
online.Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika Tlekun –Batu.
Jawa Timur.

Effendi, O.U. 1993. Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Faizal, A dan Nahdiana, N. 2019. Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Toddopuli Makassar. Journal of Communications Sciences. Vol. 1 No. 2. UIM.

Ferdinand, A.2011. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 3. Universitas Diponegoro. Semarang.
Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Suarta, G. 2021. Model Komunikasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Koperasi Ternak Di Provinsi Bali. Disertasi. Universitas Udayana.
Suarta, G., Dananjaya, I. G. A. N., & Utami, D. H. (2021). Community participation in the CSR existence of PT Pertamina DPPU Ngurah Rai.International Research Journal of Management, IT and Social Sciences, 8(4), 243-249.
Arifin, A. 1988. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Rajawali. Jakarta. Ardiansyah, D.O. 2016. Pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan dengan dimediasi oleh kepuasan kerja. Jurnal bisnis dan manajemen Vol. 3 No.1.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Arni, M. 2009. Komunikasi Organisasi. Edisi I, Cet. 10. Bumi Aksara. Jakarta.

Faizal, A dan Nahdiana, N. 2019. Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Toddopuli Makassar. Journal of Communications Sciences. Vol. 1 No. 2. UIM.

Suarsana, K. 2017. Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Dalam Pengembangan Program Sim
Published
2025-04-08