PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BALI (Study kasus di SMA N 1 Denpasar)

  • I Wayan Eka Santika Program Studi PPKn, Universitas Dwijendra
  • I Made Purana Program Studi PPKn, Universitas Dwijendra
Keywords: Development, learning materials for citizenship education, Bali Local Wisdom

Abstract

The purpose of this study was to determine (1) are there values ​​of Balinese local wisdom integrated into the content of civic education material, (2) how do teachers integrate the values ​​of Balinese local wisdom in the civic education material load, (3) how are the values ​​of Balinese local wisdom implemented in the school environment out of learning. The background of the research is the findings of previous studies, the learning characteristics of Civic education in Bali still tend to be rational-empirical, and dry will internalize the values ​​of Balinese local wisdom. In addition, there is a need for school efforts to reinforce the values ​​of national character in the industrial revolution 4.0 era. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques using interview, observation and documentation studies. The research location is SMA Negeri 1 Denpasar. The results showed (1) many Balinese local wisdom values ​​were integrated into the civic education material content, based on the Tri Hita Karana philosophy concept (2) the integration of Balinese local wisdom values ​​was carried out by the dominant teacher at the apperception stage, explaining the material connected with social context or reality and at the stage of reflection (3) the values ​​of local wisdom are very visible in the social interactions of the school environment which are based on the spirit of solidarity of Menyama braya, segilik seguluk subayantaka, saling asah-asih and asuh. The school implements adiwiyata policies which are based on wiyata mandala concept and the philosophy of Tri Hita Karana.

References

Agung, A. A. G. (1999). Metodalogi Penelitian Pendidikan, Singaraja: STKIP

Best, John. W (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan (Terjemahan Oleh Sanapiah Faisal). Surabaya: Usaha Nasional

Ballantine, J.H. (1985). School and Society: A Reader in Education and Sociology. Palo Alto, CA: Mayfield.

Burhanuddin T. dan Fahmi. (2003). Standar Penilaian di Kelas. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. Departemen Agama.

Kaler, IGK. (1983). Butir-butir Tercecer tentang Adat Bali. (Jilid 1 dan 2). Denpasar: Bali Agung

Koentjaraningrat (1982), Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta : PT Gramedia.

Komalasari, K. (2010) Pembelajaran Kontekstual (Kajian Teori dan Praktik di Sekolah). Bandung: PT Remaja Rosdakarya..

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi dari judul Qualitative Data Analysis. Jakarta: Univesrsitas Indonesia Press.

Muhajir dan Yuli, R. K. (2013). Buku Pedoman Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Unit Implementasi Kurikulum 2013.

Mulyasa, E. (2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Paramitha, Dkk. (2011) Nilai Karakter Bangsa dan Aktualisasinya Dalam Kehidupan Masyarakat Bali. Denpasar: Udayana University press

Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudarma, N. (1971). Desa Adat di Bali sebagai Lembaga Sosial Religius Berdasarkan Falsafah Tri Hita Karana. Denpasar: tidak diterbitkan.

Sugiyono.(2009). Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : ALFABETA, CV

Sugiyono.(2013). Metodelogi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods.) Bandung : ALFABETA, CV

Suja, I.W. Kearifan Lokal Sains Asli Bali. Surabaya: PARAMITA.

Sukadi. Et al (2010). Rekonstruksi Pemikiran Belajar Dan Pembelajaran Pkn Sd Sebagai Yadnya Dalam Rangka Perwujudan Dharma Agama Dan Dharma Negara Berbasis Konstruktivisme. Laporan Hibah Bersaing Tahap II. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suryobroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tantra, D.K. (1995). Dharma Agama dan Dharma Negara Jangan Dipisahkan. Dalam W. Supartha (ed). Dharma agama dan dharma negara. Denpasar: Bli Post.

Titib, I. M. (1995). Dharma Agama dan Dharma Negara Menurut Kitab Suci Veda. Dalam W. Supartha (ed). Dharma agama dan dharma negara. Denpasar: Bli Post.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewraganegaraan. Bandung: ALFABETA.

Wahab, A. A. (2001). Rekonstruksi kurikulum PMPKN. Jurnal civicus (1). Bandung. Jurusan PMPKN.UPI

Winataputra, U. S. (2001). Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks Pendidikan IPS). Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Winataputra, U. S. Dan Dasim B. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Internasional (Konteks, Teori, Dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press

Sumber Internet

Sumber: http://werdiati.blogspot.com. Diakses tanggal tanggal 15 Mei 2015.

Tesis dan Disertasi

Budiarta. I. W. (2013). Penerapan Pendekatan Belajar Catur Asrama Melalui Taksonomi Tri Kaya Parisudha dalam PKn.Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas pendidikan Indonesia.

Kertih. I. W. (2014). Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Integrasi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Kearifan Lokal Bali (Studi Etnografi Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng-Provinsi Bali).Disertasi.Sekolah Pascasarjana. Universitas pendidikan Indonesia.

Published
2019-12-20